Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Cewek berkarir?

Permasalahan yang agak sensitif.. Cewek sekolah tinggi buat apa? Hey Uda sekolah jauh, Uda susah susah sekolah bayar mahal mahal kok jadi ibu rumah tangga? Buat apa? Ngga sayang? Perkara berat yang di omongin receh disetiap pertemuan. Entahlah.. Pernah baca juga yang seperti ini Menurut ku sih, sekolah adalah investasi hidup. Oleh sebab itu, semua orang tidak terbatas gender berhak untuk berinvestasi dalam hidupnya. Sekolah its Mean belajar itu tidak mengenal usia dan gender. Itu menurut ku. Ilmu pengetahuan bukan hanya untuk laki". Perempuan juga berhak menuntut ilmu, melayani suami apa benar tak butuh ilmu? Menjadi seorang ibu apakah benar jika tak didasari ilmu? Wanita adalah madrasah pertama dr anak nya. Kebijaksanaan seorang wanita adalah kehangatan terindah bagi suaminya. Jadi apakah salah jika seseorang wanita yang memiliki wawasan luas dan berpendidikan mengabdikan diri nya ke pada keluarga nya?. Bukan kah kebahagiaan tidak bisa diukur dr jabatan d...

WHY IDEALIST ?

Tentang bagaimana pikiran yang selalu memberontak ketika melihat sesuatu yang salah. Apakah selamanya idealis itu salah? Entahlah.. Aku ingin bercerita tentang Dia, Dia sebut saja Dia. Apakah ini yang disebut sebagai idealis. Didasari rasa yang bersalah dan tak tenang jika berbohong. Dihantui rasa was was jika berjalan tak sesuai kebenaran. Alasan klasik yang selalu menghantui rasa kepercayaan diri terhadap suatu kebenaran. Sempat pula tak percaya lagi pada orang disekitar. Tak ada yang sejalan. Hingga menemukan orang orang baru yang memiliki pemikiran yang sama. Dia selalu merasa marah jika melihat seseorang yang diperlakukan tak adil. Tapi? Mungkin dia memiliki satu hal yang tak dimiliki orang lain. Dia tak bisa mengungkapkan rasa marahnya. Entah mengapa ketika marah itu muncul malah tanda kelemahan yang muncul. Lagi, yang tak selalu diharapkan datang dalam situasi ini. Air mata. Dia paham benar jika medan nya sudah seperti ini. Tenangkan diri dulu, lalu kembali berbicar...

ROLE MODEL

Sejak kecil aku memiliki dua role model pertama Mama yang kedua Ayah. Sempat berfikir aku hidup adalah hanya tentang bagaimana untuk membahagiakan mereka tak ada ambisi lain. Naik kejenjang remaja pikiranku mulai berkembang, membaca buku dan mulai membaca terjemahan Al quran membuat ku menambah list role model ku, Nabi muhammad saw. Why? tak ada alasan yang perlu dijelaskan. Mungkin Background diwaktu kecil yang masih melekat sampai sekarang yang membuat semakin ku kagum dan menyanjungnya. Lanjut SMA My Role model nambah satu lagi Dahlan iskan. Cerdas, Kritis, idealis, jujur, kerja keras, sederhana adalah alasan nya. Lanjut kuliah nothing hahahaha. Banyak dosen yang amazing, banyak temen yang berprestasi, senior yang keren, tapi Mungkin Aku hanya sekedar kagum. Just it. Belum nemu lagi yang memang bikin aku bilang “Semoga bisa seperti dia” hahahaha... Tapi hari ini, aku menemukan satu lagi role model. Nambah lagi nih diusiaku yang uda 23 tahun ini. Satu orang yang tidak usah dis...