Langsung ke konten utama

It’s Oke Not To Be Oke


Sering kali kita mendengar orang bertanya. “Kamu ngga papa?” dan jawaban default yang terucap adalah “aku ngga papa”. Sebenarnya ada kalanya kita juga harus mengakui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Coba sesekali ucapkan “aku lagi dalam keaadaan ngga baik, tapi aku akan berusaha untuk kembali”. 

Adakalanya kita harus menghargai perasaan yang sedang kita rasakan. Bukan sebuah aib. Emosi dan perasaan manusia bisa saja tidak stabil. Kita bukan robot yang hanya bisa tersenyum atau bersikap baik baik saja. Manusia bisa merasakan senang, sedih dan marah. Mungkin dari beberapa orang untuk menjadikan dirinya kembali waras adalah dengan berkumpul bersama orang-orang, teman, atau keluarga. Ada pula dari beberapa orang yang hanya membutuhkan waktu sendiri untuk dapat mengembalikan dirinya lagi.

Rasa sakit, kecewa dan hal hal negatif yang lain nya yang ada dalam diri, terkadang keluar dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang mengeluarkan energi itu untuk terus bekerja tanpa kenal waktu. Ada juga yang menyibukkan diri dengan berkegitan sosial. Hidup nya dipersembahkan untuk membantu orang. Adapula yang menjalani kehidupan biasa saja dengan sesekali mengeluarkan tawa-tawa kerasnya diantara kerecehan-kerecehan yang sebenarnya tak terlalu lucu. Itu mungkin sepele, tapi juga bisa menjadikan sebuah media untuk meluapkan rasa-rasa negatif yang ada dalam diri. Ada pula yang diam-diam menangis dan mengadu pada tuhan nya. Entah disetiap ibadahnya atau dalam ratapan doa nya. Itu segelintir contoh pelampiasan kearah yang tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kita melampiaskan rasa itu kearah yang negatif. Karena hal itu tidak akan ada habisnya dan akan membuat keadaan semakin buruk.

Hal-hal yang membuat kita sakit, dan merasakan hal hal yang menyesakkan dada. Bukan hanya bisa datang dari lingkungan pertemanan, pekerjaan tapi juga dari orang-orang terdekat seperti keluarga. Tapi hal itu bisa kita atasi dengan menenangkan diri dan berfikir positif. Tidak apa-apa untuk sedih 1-2 hari. Lalu bangkitlah. Hidup terlalu menyedihkan jika dibuat untuk selalu menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain yang tidak dapat bersikap baik pada kita.

Kebahagiaan dapat kita ciptakan sendiri lewat pikiran kita. Kebahagiaan itu, bukan datang dari hal-hal yang bersifat keduniaan. Seperti, harta kekayaan, pasangan, anak atau apapun yang fana. Ketika kita merasa bahwa kita sudah bahagia dengan yang apa kita miliki sekarang. Maka jadilah kita hidup dalam kebahagiaan yang abadi.

Seperti saat seorang anak yang biasa mendapatkan nilai 50 dalam setiap ulangan lalu suatu ketika anak itu mendapat nilai 70 betapa bahagianya dia. Ia sangat bangga terhadap capaian nya, dia bersorak dan bersyukur. Namun ketika ada anak yang sudah terbiasa mendapat nilai 100 lalu pada kesekian kalinya dia mendapat nilai 90, betapa sedihnya dia dan mengutuki dirinya sendiri karena merasa tidak berguna dan memalukan.

Lalu bisakah kita merubah pola pikir kita ketika mendapat sebuah nikmat kita hanya perlu bersyukur. Ketika kita sudah melakukan segalanya dengan maksimal, apapun hasilnya kita akan bersikap senang dan bahagia terhadap hasil yang telah kita peroleh. Aku mendapat nilai 60 tapi aku bahagia seperti saat aku mendapat nilai 100. Karena aku sudah berusaha maksimal, aku harus menghargai kerja kerasku. Aku sudah berusaha. Dan untuk selanjutnya, aku akan melakakuan lebih baik lagi. Katakan itu pada diri kamu.

Tidak apa-apa untuk berkata kamu sedang dalam keadaan yang tidak baik. Berbaiklah pada dirimu sendiri, hargailah perasaan mu. Tapi jangan berlarut-larut, kamu pasti bisa untuk kembali pada kehidupan yang lebih baik dan penuh semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hobi

Baca Baca apa aja bisa Webtoon, wattpad, novel, buku sejarah yang temanya aku suka, buku religi, genre nya anti novel novel roman picisan, suka nya novel karya dan bron (kecuali origin aku belum baca) yang lain nya keren, buku nya Hanum Salsabila, bukunya asma Nadia sebagian, bukunya Andrea Hirata, Tere Liye, Gita sav, Retno hening, bukunya Fuadi,buku nya... Banyak yg aku lupa namanya wkwkwk Cita cita dari kecil adalah semoga bisa punya Gramedia hahahaha amiiin Dengerin musik musik yg ceria, keroncong jaz ala tulus, adera Mellow ala Marcel Dengerin Sholawat Jawa indo Dengerin surah" yg dibawain Muhammad taha Dengerin ust.hanan attaki ust.khalid Basalamah Jalan jalan Jalan jalan ngukur jalan, jalan jalan ke gunung,jalan jalan ke mall padahal ngga beli apa apa, jalan jalan ke gramedia, jalan jalan ke waduk, jalan jalan ke alun alun, kurang suka ke pantai (rada deg deg an) Nulis Nulis puisi, blog, paling sering puisi sih Nonton Film, YouTube, acara talk show, sta...

Menjadi Mahasiswa

Mahasiswa abadi? Iya itu sayah hehehe tak ada salahnya kan? Uda 5 tahun nih aku di Universitas Brawijaya. Sekarang Uda masuk semester 3 nih.. Ambil program Pascasarjana di ub kok 😂 Jadi Uda rada lama menyandang status mahasiswa. On fire pas Maba jaman S1 kalau diingat ingat lagi lucu sih jaman nya aktif organisasi, rapat sana sini, imbangin kewajiban dirumah,cari beasiswan sm target pengembangan diluar akademik. Bingung bedain diri ini antara orang sibuk sm orang produktif. Orang sibuk adalah orang yg kebanyakan kegiatan tapi tanpa kontribusi nyata sama kegiatan nya. Orang produktif adalah orang yang maksimal di setiap kegiatan yang dia ikutin. Mindset ku sih begitu. Aku yg mana yah btw.. sering banget dititik capek dan capek syekaliii hahaha tp anehnya diriku dulu tak selempang itu.. Ayo lanjut lagii kuliah Uda mahal bayar nya.. Dengan ikut lomba kepenulisan kesana kemari coba sana sini karena pengen banget bisa pengabdian masyarakat,pengen gitu presentasi didepan semua orang baw...

Cahaya

Terang Gelap Definisi dari sebuah cahaya Redup sunyi senyap Berkawan gelap dengan cahaya Kilauan sinar dan pancaran Adalah cinta dari bentuk cahaya Indahnya malam dengan mu Lelah menjadi sirna Lelah menjadi kuat Dingin menjadi hangat Langkah langkah kecil nan riang Mengantar kan ku kearah mu Duhai cahaya Rembulan pun ikut bias kepadamu Matahari menjadi kawan mu Bintang bintang selalu mengawalmu Semoga kau selalu teduh berkilau Layaknya hari ini dimataku By dewi